Selasa, 31 Agustus 2010

The Knight Templar

The Knight Templar
The Knight Templar (Ksatria Templar) Freemason sebagai organisasi rahasia, agama, sekaligus ideologi, tidak dapat dipisahkan dari The Knight Templar (Ksatria Templar). Ksatria Templar atau The Knight Templar adalah legiun pasukan perang, intelijen, pengawal kepercayaan raja yang ikut serta secara aktif menjadi pasukan Perang Salib (The Crusader), terutama endampingi panglima Aliansi Kerajaan Kristen Eropa melawan para mujahidin Salahudin yang legendaris.
Para ksatria ini sangat disiplin, seperti tentara khusus. Mereka mencukur rambutnya, tetapi Membiarkan jenggotnya tumbuh subur --sesuatu yang berbeda dengan laki-laki pada umumnya yang justru senang dengan mode tanpa kumis dan jenggot. Mereka disumpah untuk menegakkan prinsip-prinsip ksatria, patuh, dan bertujuan untuk raja dan gereja.
"Ksatria Templar telah disumpah untuk hidup sederhana, kesucian, dan pengabdian. Mereka diwajibkan untuk mencukur seluruh rambutnya dan membiarkan jenggotnya tumbuh subur yang membedakannya dari kebanyakan kaum laki-laki pada saat itu, yang justru menampilkan wajahnya yang kelimis."
Setelah Perang Salib berakhir, para Ksatria Templar kembali ke Eropa dan
menjadi rentenir, bahkan memegang kunci keuangan kerajaan. Pengalaman
pengelolaan keuangan tersebut diperolehnya, selama mereka ikut bertempur
membantu dan mendampingi Raja Richard si Hati Singa (Richard Coeur de Lion
atau Richard The Lion Heart) melawan para mujahidin Islam. Pada saat itu,
mereka menyaksikan kemajuan manajemen keuangan serta perkembangan ilmu
pengetahuan umat Islam. Belajar dari umat Islam tersebut, para Ksatria
Templar menjadikan kota Paris sebagai pusat lalu lintas keuangan. Mereka pun
dikenal sebagai ahli dalam bidang penukaran uang (money changer) sebagai
cikal bakal dunia perbankan, mereka mendirikan Usury sebuah sistem
simpan-pinjam uang dengan bunga tinggi atau riba'iyah; mungkin dari sini
pula munculnya istilah treasury. Bahkan, alat tukar berupa cek (cheque),
sebagaimana dikenal kita dewasa ini berasal dari penemuan umat Islam yang
dikembangkan mereka.
"Para Templar dikenal sebagai ahli bidang penukaran uang dan pencetus
perbankan, dan menjadikan Paris sebagai pusat lalu lintas keuangan Eropa.
Ini kemungkinan munculnya cek (cheque), yang digunakan hingga saat ini, yang
ditemukan oleh pemerintah (Islam)."
Dengan dukungan Raja Bernard dari Clairvaux --raja yang sekaligus dianggap
sebagai perpanjangan tangan Paus dan juru bicara gereja (Christendom) --para
ksatria semakin leluasa melebarkan kegiatan usaha finansialnya tersebut.
Bahkan, mereka bertambah berkibar setelah berhasil pula mengembangkan ilmu
pengetahuan dan budaya baru sebagai hasil kontak dengan umat Islam dan
Yahudi di Yerusalem. Sehingga untuk pertama kalinya mereka mengenal sabun,
minyak wangi, karpet, dan sebagainya. Di bidang ilmu pengetahuan, mereka
mengenal racikan obat secara kimiawi, ilmu perbintangan, matematik, dan
sebagainya. Bahkan, mereka tidak hanya bergerak dalam usaha keuangan, tetapi
juga mengembangkan pola pikirnya. Melalui hubungannya yang dipelihara secara
simpatik dengan orang-orang Islam dan Yahudi, mereka menjadi pusat
pengembangan berbagai gagasan pemikiran baru, berbagai dimensi baru di
bidang ilmu pengetahuan.
Karena kepiawaian mereka di dalam mengelola keuangan dan perbankan tersebut,
kesejahteraan serta kehidupan mereka semakin meningkat, bahkan mampu
menguasai beberapa sektor penting kerajaan karena kekuatan finansial mereka.
Hal ini menyebabkan kecemburuan raja dan Paus yang melihat jaringan
kekuasaan para ksatria (veteran) Perang Salib dianggapnya dapat mengancam
wibawa raja dan gereja.
Paus dan raja mulai merasa terganggu serta dicarikannya dalih bahwa kegiatan
para Templar tersebut sebagai "rentenir" yang membahayakan rakyat. Lintah
darat yang harus dibasmi. Akibatnya, para Ksatria Templar membuat semacam
pertemuan rahasia yang disebut dengan Lodgez22 untuk merencanakan
tindakannya menghadapi ancaman gereja dan raja tersebut. Di satu sisi,
pertemuan rahasia ini menjadi alasan bagi Raja Phillip untuk menangkap para
Ksatria Templar tersebut, apalagi pada saat itu Phillip sedang dalam
kesulitan keuangan yang merasa dibatasi oleh gerakan rahasia Templar.
Tanggal 13 Oktober 1307, seluruh veteran tentara salib yang disebut sebagai
Ksatria Templar berhasil ditangkap, disiksa, dan dibakar di lapangan
kerajaan.
Dan pada tanggal 19 Maret 1314, pimpinan tertinggi (grand master)
KsatriaTemplar, yaitu Jacques de Molay ditangkap dan dibakar di hadapan
rakyat. Pada saat De Molay akan dibakar, dia mengutuk Raja Phillip dan Paus
(pada watu itu Paus Clement) bahwa keduanya akan mati mengikuti dirinya pada
tahun yang sama. Ternyata, kutukan de Molay menjadi kenyataan. Clement mati
sebulan setelah pembakaran de Molay, sedangkan Phillip IV mati enam bulan
setelah peristiwa pembakaran pimpinan tertinggi Templar tersebut. Karena
kutukan tersebut terbukti, Jaques de Molay dianggap sebagai pahlawan agung
yang penuh dengan misteri di kalangan anggota freemason. Tata cara ritual,
disiplin, serta kerahasiaan para KsatriaTemplar menjadi aspirasi para
anggota freemason modern saat ini.
Sejak itu, para ksatria melakukan gerakan sangat rahasia dan berlangsung
secara turun-menurun, mewariskan semangat "tradisi kepahlawanan" dengan
berbagai tata cara ritual, tangguh, dan berdisiplin, sebagaimana layaknya
jiwa seorang ksatria.
"Para sejarawan merasa yakin bahwa inilah pangkal muasal berdirinya dan
berkembangnya gerakan freemason, terutama freemason Scottish Rite yang
didirikan oleh Charles Redclyffe pada tahun 1725 dan berpusat di Paris."
Dengan demikian, tampaklah dengan sangat jelas bahwa gerakan freemason
merupakan gerakan rahasia yang lahir dari sejarah perjuangan melawan semua
agama. Walaupun pada awalnya membantu para prajurit Kristen untuk melawan
para mujahidin Islam di bawah pimpinan Salahudin al Ayyubi, ternyata dalam
perkembangannya justru berbalik melawan dominasi kerajaan dan Gereja Roma
Katolik yang dianggapnya sebagai tirani. Hal ini terjadi sejak kekuasaan
gereja merasa disaingi oleh perkembangan The Knight Templar yang mampu
menguasai seluruh aspek keuangan melalui pendirian lembaga Usury, lembaga
yang meminjamkan uang dengan sistem bunga .

Tidak ada komentar: