Minggu, 29 Agustus 2010

YAHUDI PENJELMAAN IBLIS

Tak terbantahkan lagi jika orang-orang yahudi adalah penjelmaan nyata dari Iblis, dilihat dari sejarahnya kedua golongan ini mempunyai sejarah yang sama. Kalau Iblis dulu mahkluk yang taat kepada Allah lalu di laknat karena melanggar perintahNya, begitu juga dengan kaum Yahudi, kaum ini dulu banyak diberikan kenikmatan dan kelebihan oleh Allah SWT lalu di laknat karena telah kafir terhadap nikmat yang telah diberikaNya, Terjadinya kemelaratan yang merajalela di tengah bangsa Yahudi adalah karena tingkah laku mereka sendiri. Golongan kaya dari kalangan bangsa Yahudi tidak mau mengulurkan tangan untuk mengeluarkan infaq dan memberikan bantuan materiel bagi kepentingan masyarakatnya. Mereka adalah golongan manusia yang paling bakhil. Tidak ada seseorang Yahudi bersedia memberikan sesuatu kepada orang lain secara sukarela, atau tanpa imbalan keuntungan bagi dirinya. Bahkan Allah telah melaknat mereka karena sikap kebakhilannya dan anggapannya yang penuh kebohongan bahwa Allah itu bakhil. lalu kedua-duanya (Yahudi & Iblis) di janjikan penyiksaan abadi pada hari kiamat.
Kesamaan lainya adalah mereka sangat membenci kaum yang taat menyembah kepada Allah, mereka berjanji akan melakukan segala upaya agar kaum muslimin yang taat kepada Allah tak lagi mematuhi perintah dan laranganNya seperti yang mereka lakukan. Nabi berpiciato kepada mereka: "Wahai bangsa Yahudi! Hati-hatilah kamu terhadap siksa Allah seperti yang menimpa bangsa Quraisy. Islamlah kamu. Karena kamu sendiri telah mengetahui aku adalah seorang Nabi utusan Allah. Kamu memperoleh keterangan ini dari kitab suci kamu dan janji Tuhan kepada kamu". Namun dengan congkak dan penuh tipu muslihat bangsa Yahudi memberikan jawaban: "Wahai Muhammad, engkau melihat kami seperti bangsamu. Janganlah engkau merasa besar kepala berhasil menghadapi kaum yang tidak mengetahui pengetahuan perang sehingga engkau berkesempatan menang. Tetapi demi Tuhan, kami akan memerangimu supaya kamu tahu, bahwa kamilah sebenarnya manusia". 96
Kecongkakan bangsa Yahudi ini kemudian memperoleh jawaban Allah yang tercantum dalam surat Ali -Imran ayat 12 dan 13. Allah berfirman: "Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya;" 12) Sesungguhnya telah ada tenda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang Muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati." 13)
Yang nyata jelas terlihat Iblis telah menjelma menjadi orang yahudi adalah kehancuran, kemelaratan dan kemaksiatan yang orang-orang Yahudi ciptakan di muka bumi ini. Kesesatan dan kefasikan mereka bersumber pada kultus mereka kepada nabi-nabi palsu. Selain itu, mereka pun menjadikan Taurat versi Yahudi sebagai pedoman hidup. Dalam Taurat versi mereka, Daud a.s93) digambarkan sebagai perusak kehormatan istri salah seorang perwira; salah seorang putra Daud a.s. difitnah telah menodai saudara kandungnya sendiri; bahkan mereka pun menuduh Sulaiman a.s. sebagai gigolo yang menyimpan 700 orang istri dan 300 orang wanita sebagai teman dekat.94) Taurat palsu itulah yang menyesatkan mereka sehingga kefasikan dan kedurjanaan sangat berurat berakar dalam jiwa mereka. Jelasnya, dalam mengumbar nafsu, Yahudi telah kehilangan rasa malu95). Dalam sejarah ummat manusia, di Barat maupun di Timur, hanyalah bangsa Yahudi yang banyak dikutuk dan dilaknat oleh berbagai bangsa di dunia.
Bagaimana proses kemunkaran itu merajalela di tengah bangsa Yahudi, hal ini disebutkan dalam hadits riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Mas'ud, katanya: "Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya pertama kali rongrongan yang menimpa Bani Israil adalah semula ada seorang yang bertemu dengan sesamanya lalu mengingatkan: "Wahai saudara, takutlah kepada Allah dan tinggalkanlah perbuatan anda ini karena tidak halal anda lakukan" Kemudian besoknya bertemu lagi dan temannya itu masih berbuat seperti kemarin, lalu ia tidak mau mengingatkannya lagi agar ia tidak (menjadikan hasil kerjanya yang haram) sebagai makannya, minumannya dan kebiasaannya. Tatkala mereka (para pendeta) membiarkan kemunkaran tersebut, maka Allah menutup hati mereka yang satu dengan yang lainnya." Kemudian Nabi membacakan ayat-ayat ini (78-81). Kemudian beliau bersabd : "Janjan sekali-kali, Demi Allah teruskanlah amar maruf dan nahi munkar, kemudian cegahlah tangan orang yang berbuat dhalim dan kembalikanlah dia kepada kebenaran dan belalah kebenaran itu dengan pengorbanan. Atau (kalau kamu berdiam diri saja) niscaya Allah menutup hati kamu, yang satu dengan yang lainnya. Kemudian Allah melaknat kamu seperti Allah telah melaknat mereka.'

1 komentar:

Jalan Selamat mengatakan...

Taqiyya ni ye.